Tuesday, May 28, 2013
Agar Lebih Aman, Ganti Rem Teromol Dengan Rem Cakram
Do you like this story?
Rem adalah salah satu komponen vital bagi kendaraan. Jika tidak
berfungsi dengan baik atau rusak, maka dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Setiap produsen merancantg sistem dan menggukan komponen rem
sesuai dengan kemampuan kendaraan. Kendati demikian, beberapa
penggunanya masih merasa kurang yakin, tetap saja melakukan modifikasi
agar merasa lebih yakin.
Berikut beberapa pilihan yang bisa dipakai untuk membuat rem lebih pakem berdasarkan petunjuk Agus Djoahansyah, pemilik Bengkel Dems Auto Technic di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur.
1. Ganti kampas rem dan cakram. Biasanya konsumen mau cari jalan pintas dan mudah, hanya mengganti kampas dengan produk kompetisi. Langkah tersebut memang bisa membuat kerja rem lebih pakem. Namun bahan dasar lebih keras dari produk standar sehingga bisa mengakibatkan cakram cepat terkikis dan tipis. Untuk mengantisipasi, piringan juga harus diganti dengan produk kompetisi.
Kelebihan lain, penggantian secara bersamaan membuat usia kampas dan piringan rem bertahan lebih lama dibanding standar. Apalagi digunakan pada kondisi normal atau sehari-hari (bukan untuk balap). Namun ada hal yang patut diperhatikan, saat suhu kampas masih dingin, kerja rem belum maksimal atau tidak sepakem saat sudah panas.
2. Ganti teromol dengan cakram. Beberapa mobil yang dijual saat ini masih memakai tromol untuk rem (troda) belakang. "Normalnya pembagian pengereman antara depan belakang adalah 70:30. Nah, meski kecil jika dimaksimalkan akan menjadi lebih pakem," papar Agus. Biasanya rem belakang kerap berfungsi ketika beban rem berat, misalnya rem mendadak.
Proses penggantian tidak semudah melepas teromol dan lasung memasang cakram. Harus ditambahkan adaptor memegang cakram dan kaliper. Pemasangannya harus presisi agar permukaan cakram, kalau habis harus rata.
3. Untuk rem belakang yang diubah ke cakram, harus ditambahkan kaliper buat rem tangan atau parkir. Cara ini kerap dilakukan pada mobil yang dipakai slalom. Selain menambahkan kaliper, sistemnya pengoperasian juga harus diubah. Bial sebelumnya dioperasikan secara mekanis (menggunakan kawat), untuk cakram harus hidraulik. Untuk itu, harus ditambah pula dengan master rem yang dioperasikan melalui tuas rem tangan.
Ads
Artikel Terkait:
Otomotif
Tips