Thursday, May 9, 2013

Ampo Atau Tanah Panggang, Kuliber Unik Dari Tuban

Tulisan kali ini terinspirasi dari acara yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta pagi ini. Menurut seorang budayawan setempat, dahulu kala pernah terjadi dimana penduduk lokal setempat mengalami masa sulit. Pohon pisang tidak berbuah, daun-daun tidak bisa dimakan.
 

Penduduk setempat mencoba apa saja yang terlihat, kemudian diolah untuk dijadikan makanan yang bisa dimakan, salah satunya adalah tanah. Namun tidak semua tanah dapat dijadikan bahan makanan, hanya tanah liat yang bisa dijadikan sebagai bahan makanan

Berikut ini cara pembuatannya:

1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir


Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Sperti halnya membuat adonan jajan, maka keseragaman “tepung” tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan camilan yang dihasilkan nantinya.

2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak



Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanah liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis. Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.

3. Bentuk Stick/batangan


Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda liat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick .

4. Bakar Tanah Liat

Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang di atas tungku tradisional samapai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.

5. Disajikan



Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan


Ads

0 Responses to “Ampo Atau Tanah Panggang, Kuliber Unik Dari Tuban”

Post a Comment

Harap tidak mencantumkan live link. Jika dicantumkan maka komentar akan kami delete.

All Rights Reserved Dianacakes | Blogger Template by Bloggermint