Dianacakes

Wisata Dianacakes di Malioboro - Jogjakarta Part I

Wisata di Malioboro - Sesuai dengan janji Dianacakes sebelumnya pada tulisan Wisata Dianacakes Ke Jogjakarta, maka pada artikel kali ini kami akan menceritakan pengalaman kami selama liburan di kota Jogjakarta tepatnya di seputar jalan Malioboro.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kami menggunakan kereta Krakatau untuk menuju Jogjakarta. Tiket yang kami pesan tertera stasiun tujuan adalah Stasiun Lempuyungan. Namun semenjak memasuki kota Purworejo, kereta krakatau ternyata berhenti sesaat di setiap stasiun yang dilewati termasuk Stasiun Tugu - Jogjakarta ( 1 stasiun sebelum St. Lempuyangan ) yang letaknya tepat di ujung jalan Malioboro.

Masjid di samping penginapan Gg. II Sosro Wijayan

Kami memutuskan untuk turun di St. Tugu karena memang tujuan utama kami adalah ke Jalan Malioboro. Kami turun di St. Tugu sekitar pukul 22.30, molor 1 jam dari jadwal yang seharusnya tiba pukul 21.35. Kami langsung menyusuri jalan Malioboro, saat melewati Jalan Sosrowijayan (gg. pertama dari ujung JL. Malioboro) kami memutuskan untuk mencari penginapan terlebih dahulu karena waktu yang telah larut malam.

Disepanjang jalan Sosrowijayan kami menemukan banyak sekali penginapan, namun karena kami harus menyesuaikan budget maka kami masuk ke gang-gang untuk mencari penginapan yang bertarif murah. Menyusuri jalan Sosrowijayan kami tiba di Gg. I sosrowijayan. Disepanjang gang I tersebut lebih banyak lagi penginapan namun semuanya telah terisi penuh. Akhirnya kami menyusuri lagi Jalan Sosrowijayan hingga tiba di Gang II.

Ketika menyusuri gang II Jl. Sosrowijayan, kami langsung menemukan sebuah penginapan yang masih memiliki kamar kosong. Tanpa pikir panjang lagi karena hari telah larut kami langsung memutuskan untuk menginap di penginapan tersebut (kami tidak sempat menanyakan nama penginapannya). Tarifnya lumayan murah yaitu Rp 90rb/kamar bisa untuk 2 orang karena memiliki dobel springbed.

Pada pagi hari kami menyusuri Gang II kembali dan ternyata di gang II tersebut ada beberapa penginapan lagi yang masih memiliki kamar kosong dan harganya pun relatif terjangkau.Dan yang lebih menakjubkan bagi kami ternyata banyak sekali dapat kita temukan turis-turis asing / bule yang menginap di gang-gang tersebut. Mereka tidak memilih penginapan-penginapan besar, merka malah lebih memilih penginapan yang ada di gang karena mungkin suasananya yang natural dan mereka lebih ingin berbaur dengan masyarakat tradisional disana.

Kesimpulan yang kami dapat saat mencari penginapan di seputar Malioboro adalah Jika kita mencari penginapan seputar Malioboro via internet maka kita akan selalu mendapatkan jawaban jika penginapan sudah penuh. Kita tidak perlu khawatir tidak mendapatkan penginapan asal jangan datang terlalu malam. Disekitar jalan Malioboro banyak terdapat penginapan yang tidak terekspos oleh internet seperti dijalan Sosro Wijayan, Jalan Dagen, Jalan Sosro Kusuman dan masih banyak lagi jalan yang menembus kejalan Malioboro.

Demikian pengalaman Dianacakes di Malioboro Part I, ikuti perjalanan kami lebih jauh pada tulisan Wista Dianacakes di Malioboro Part II

Ads