Tuesday, May 28, 2013
Jepang Produsen Mobil Listrik Nomor 1
Do you like this story?
Jumlah produksi mobil listrik global diprediksi mencapai 1,1 juta
unit pada 2015. Menurut lembanga konsultasi Roland Berger di Jerman,
Jepang akan mempimpin industri mobil listrik dunia dengan produksi
mencapai 283.000 unit. Hal tersebut ditopang oleh peluncuran Toyota
Prius plug in dan Mitsubishi i-miEV. Menyusul Amerika Serikat
diisi oleh Chevrolet Volt, Spark dan Ford Fiesta serta Jerman di
peringkat ketiga, 205.000 unit.
Volkmar Denner, Direktur Robert Bosch mengatakan, penjualan mobil listrik terjadi secara besar-besaran setelah 2020. "Saya perkirakan setelah 2020, jarak tempuh mobil listrik akan lebih baik, bisa mencapai sampai 300 km, dua kali lipat dari yang sekarang," jelas Volkmar, dilansir Autonews Europe, kemarin (27/5/2013).
Komisaris Perhubungan Uni Eropa, Siim Kallas mengatakan, konsumen bersedia membeli mobil listrik jika harganya masuk akal plus inftrastruktur yang sudah tersedia untuk mengisi ulang baterai. "Saat ini konsumen belum mantap untuk beralih," tukas Siim.
Skeptis
Kanselir Jerman Angela Merkel memastikan, tetap dengan targetnya, populasi mobil listrik akan mencapai 1 juta unit pada 2020. Tiga tahun setelah target itu dikemukannya, penjualan mobil listrik belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Sampai Januari 2013, hanya terdapat 7.114 unit mobil listrik dari 43,4 juta unit mobil konvensional di Jerman. Kalau ditambahkan dengan versi hibrida ,jumlahnya hanya 72.109 unit.
"Rencana dan proyeksi kami memang ambisius. Masih ada kesempatan untuk mencapainya," tegas Merkel.
Pandangan skeptis terhadap target Merkel mulai bermunculan. Thomas Schlick, mitra di lembaga peneliti Roland Berber mengatakan, mungkin lebih rasional jika Kanselir mengubah targetnya menjadi 600.000 unit dari 1 juta unit mobil listrik dan hibrida pada 2020.
"Langkah politis untuk mendorong penggunaan mobil listrik memang menambah keyakinan. Namun bisa langsung naik. Kenaikkan bertahap, sama dengan lahirnya teknologi-teknologi baru," beber Thomas.
Banderol mobil listrik lebih mahal sekiar 10.000 euro dari konvensional. Pengisian baterai membutuhkan waktu berjam-jam. Konsumen yang tidak punya garasi dan memarkir mobilnya di pinggir jalan, khawatir mobilnya kehabisan energi karena tidak bisa mengisi baterai.
Sumber: kompas.com
Ads
Artikel Terkait:
Otomotif